Baturaden merupakan kawasan wisata yang terletak di utara Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Selain tempat wisata, Baturaden juga memiliki fitur-fitur geologi yang menarik. Berikut ini gambaran sekilas kawasan wisata Baturaden serta beberapa aspek geologi yang sempat terekam.
Foto 1: Pintu masuk kawasan wisata Baturaden
Foto 2: Batuan beku, produk dari aliran lava yang telah membeku
Foto 3: Bekas lubang-lubang gas, indikasi lava kaya akan kandungan gas
Foto 4: Batuan beku, struktur kekar tiang (retakan atau columnar joint), terkait dengan pendinginan lava
Foto 5: Batuan beku, struktur kekar tiang (retakan atau columnar joint), terkait dengan pendinginan lava
Foto 6: Singkapan breksi lahar lapuk
Foto 7: Menuju Pancuran-3, melalui lembah sempit
Foto 8: Ada 3 buah, karena itulah dinamakan "Sumber mata air panas Pancuran-3". Suhu sekitar 45-55 derajat celcius (mungkin lebih tepat disebut mata air hangat).
Foto 9: Mata air utama dengan gelembung-gelembung gas-nya
Foto 10: Meninggalkan Pancuran-3, menuju Pancuran-7, melewati hutan hujan tropis
Foto 11: Hutan hujan tropis, hutan damar
Foto 12: Hutan hujan tropis, di beberapa tempat minim sinar matahari, hanya di beberapa titik saja yang tertembus sinar matahari
Foto 13: Hutan damar (bukan hutan pinus) di lereng selatan Gunung Slamet (Baturaden)
Foto 14: (Getah) Damar, Dulu sekali, pada awalnya, bangsa portugis dan belanda rela jauh-jauh datang ke Nusantara hanya untuk yang satu ini, selain rempah-rempah yang lain. Mereka pun rela saling bertaruh nyawa (berperang) juga untuk yang satu ini.
Foto 14a: Getah Damar: harum baunya ketika dibakar. Karena itu sering digunakan sebagai Kemenyan (dupa), dan (dulu) bersama tembakau jadi bahan baku rokok.
Foto 14a: Getah Damar: harum baunya ketika dibakar. Karena itu sering digunakan sebagai Kemenyan (dupa), dan (dulu) bersama tembakau jadi bahan baku rokok.
Foto 15: Sebagian cekungan banyumas, "terra incognita", dilihat dari lereng selatan Gunung Slamet
Foto 16: Menuju "Pancuran-7"
Foto 17: Menuju "Pancuran-7", jalan kembali turun setelah sempat naik terus
Foto 18: Ada 7 buah, karena itulah dinamakan "sumber mata air panas pancuran-7", suhu sekitar 50an derajat celcius (air hangat?)
Foto 19: Aliran air hangat dari Pancuran-7
Foto 20: Aliran air hangat dari Pancuran-7
foto 21: Travertine, contoh endapan karbonat yang terbentuk di darat
Foto 22: Travertine, contoh endapan karbonat yang terbentuk di darat
Foto 23: Travertine, contoh endapan karbonat yang terbentuk di darat
Foto 24: Travertine, contoh endapan karbonat yang terbentuk di darat
Foto 25: Sisa tanaman yang tertimbun oleh endapan travertine
Foto 26: Sisa tanaman yang tertimbun oleh endapan travertine dan seluruh bagiannya tegantikan oleh mineral karbonat