28 Agustus 2012

Museum Fatahillah (1)

Orang lebih mengenalnya sebagai Museum Fatahillah, mungkin kerena terletak di Jalan Fatahillah dan terdapat Taman Fatahillah di depannya.
 Peta 1: Lokasi Museum Sejarah Jakarta
(drag mouse pada peta atau klik tanda panah untuk berpindah ke daerah sekitarnya, atau klik tanda + atau - untuk zoom in/out).
 Foto 1: Gedung utama museum

Foto 2: Taman Fatahillah. Sepeda-sepeda tersebut bisa disewa dengan tarif Rp. 10 ribu per sepeda per 30 menit. Dengan tarif Rp. 30 ribu, anda bisa pakai sepuasnya didampingi pemandu keliling lokasi sekitarnya yang juga merupakan kompleks beberapa museum (Museum Bahari, Museum Artefak, Museum BI, bekas Galangan Kapal VOC, dan lainnya

Gubernur DKI Jakarta waktu itu (Ali Sadikin), meresmikan bekas Gedung Balaikota Batavia (saat penjajahan Belanda) tersebut sebagai Museum Sejarah Jakarta. Tidak masalah anda menyebutnya sebagai Museum Fatahillah atau Museum Sejarah Jakarta, banyak orang yang tahu.

Foto 3: peresmian museum pada tahun 1974

7 Juli 2012

Sherlock Holmes si Geologist..eh, si Detektif


"You see but you do not observe", itu yang dikatakan sherlock holmes pada Dr. Watson ketika ia melakukan analisis laboratorium sample tanah. Itu cerita detektif. Ada cerita detektif lain yg pernah ditayangkan tvri jaman dulu (tahun 80an), lima sekawan karangan enid blyton (tentang detektif cilik). 

 Seperti detektif-detektif pada umumnya, sherlock holmes punya kemampuan observasi yang bagus, teliti dan detail (kadang harus ke laboratorium, atau bekerja dengan kaca pembesar, dll). dari rangkaian fakta-fakta (data) terserak yang coba dikumpulkan, dia dapat merangkai atau menyusunnya menjadi satu cerita utuh dan logis (mirip merangkai puzzle). Kira-kira begitulah seharusnya geologist bekerja (mirip2 sherlock holmes si detektif). cmiiw.

8 Maret 2012

Paleoseismology

Batuan seperti buku catatan yang merekam kejadian gempa masa lalu yang pernah ada.


Paleoseismology

25 Januari 2012

Hakikat Judo

Konon, judo (bahasa Inggrisnya gentle atau lembut) diilhami oleh seorang pertapa yang menyaksikan jatuhnya butiran-butiran salju yang ada di atas dedaunan saat salju tersebut bertambah berat. Padahal jika dibandingkan dengan butiran salju, daun tersebut "lemah" tanpa "kekuatan" tapi lentur. Butiran salju punya "kekuatan" karena bobotnya. Judo (daun) berhasil mengeksploitasi (memanfaatkan) kekuatan yang dimiliki lawannya (butiran salju) justru untuk menaklukkan lawannya tersebut. "Daun" sukses menggunakan kekuatannya yang serba terbatas dengan efisien & efektif untuk menjatuhkan "salju", bahkan jika "daun"  melakukannya dengan teknik yang benar, "daun" hampir tidak menggunakan energinya sama sekali untuk mengalahkan "salju". Orang yang sedang marah atau putus asa, misalnya, cenderung memerlukan konsumsi energi fisik maupun mental yang tinggi, ini diibaratkan butiran salju di atas daun, dan siap dikalahkan oleh keadaan tersebut (cmiiw).


Mr. Bean Latihan Judo

5 Januari 2012

Geomitologi


Mitos yang berkembang di masyarakat kadang bisa sebagai sumber informasi atau petunjuk awal (clue) utk analisis lebih lanjut bagi solusi masalah-masalah geologi. Geomythology, yang menghubungkan geologi sebagai sains dengan mitos, mungkin merupakan kombinasi antara geologi, antropologi, arkeologi, sejarah, budaya, dan lainnya.

Scroll halaman buku atau klik tanda > atau < untuk berpindah ke halaman berikutnya atau sebelumnya. Klik tanda zoom in/out "+" atau "-" untuk memperbesar atau memperkecil tampilan buku (google) online.



ebook (buku elektronik) "Myth and Geology"



3 Januari 2012

Evolusi Tektonik Indonesia


Pembentukan cekungan sedimentasi (hidrokarbon), cebakan mineral ekonomis, atau gunungapi di Indonesia tidak lepas dari evolusi tektonik yang berkembang sepanjang masa. Berikut ini merupakan animasi rekonstruksi evolusi tektonik Indonesia dan sekitarnya yang coba di buat oleh Robert Hall (2001). Selain model evolusi tektonik ini juga terdapat model-model lain yang dikembangkan oleh beberapa pakar (seperti Pulunggono, dkk, dan lainnya).




















 Gambar 1: animasi evolusi tektonik Indonesia dan sekitarnya. Angka merah di pojok kanan atas menunjukkan angka dalam jutaan tahun yang lalu. Klik link ini untuk melihat lebih rinci (dengan perbesaran) animasi tersebut (sumber http://searg.rhul.ac.uk).

Di Museum geologi Bandung, model evolusi tektonik ini ada di salah satu ruangan. Model tersebut dikembangkan berdasarkan data geologi. Semakin banyak data (dan valid), tentu semakin model yang dikembangkan semakin baik (mendekati kebenaran). Klik link berikut ini untuk lebih jelasnya. Atau klik link berikut ini untuk melihat lebih rinci (dengan perbesaran) animasi tersebut di atas.

Peta 1: lokasi museum geologi Bandung. Drag mouse pada peta atau klik tanda panah kiri-kanan atau atas-bawah di kiri atas peta untuk berpindah ke lokasi lain pada peta. Klik tanda "+" atau "-" untuk memperbesar atau memperkecil skala peta. Klik link ini untuk membuat peta seperti di atas pada blog atau situs anda.

Dalam model tersebut, antar atau pada lempeng tektonik, ada gerak saling mendekat & menyusup salah satunya, ada gerak saling menjauh, ada gerak geser, juga ada gerak rotasi (searah maupun berlawanan arah dengan jarum jam).

Gambar 2: museum geologi, Bandung

Gambar 2: museum geologi, Bandung 

Gambar 4: rekonstruksi evolusi tektonik Indonesia dan sekitarnya.

 Gambar 4: rekonstruksi evolusi tektonik Papua dan sekitarnya.