31 Oktober 2009

Alterasi Hidrotermal pada Lapangan Panas Bumi

Fluida panas dapat bereaksi dengan batuan di sekitarnya hingga merubah komposisi fluida maupun batuan tersebut. Reaksi tersebut dapat digunakan untuk pengukuran sifat fisik maupun kimia panas bumi. Karena ada beberapa parameter yang tidak diketahui dengan pasti, seperti jangka waktu aktifitas pemanasan, atau komposisi fluida sebelum mamasuki sistem, maka kajian alterasi batuan dalam geothermal bersifat komplemen.

Ada banyak variasi mineral hidrotermal dalam sistem panas bumi aktif. Beberapa mineral terbentuk dalam batuan metamorf derajat rendah dan endapan hidrotermal. Beberapa mineral lain merupakan mineral yang sangat jarang pada lingkungan temperatur rendah, seperti augirine dan lepidolite. Wairakite, yang merupakan mineral zeolite kalsium, merupakan mineral yang kadang ada pada lapangan panas bumi.

Beberapa faktor mempengaruhi terbentuknya mineral-mineral pada lapangan panas bumi, tapi tergantung satu lokasi lapangan panas bumi itu sendiri. Faktor-faktor tersebut antara lain:
  • Temperatur
  • Tekanan
  • Jenis batuan
  • Permeabilitas
  • Komposisi (kimia) fluida
  • Jangka waktu aktivitas panas bumi

    (Hydrothermal Alteration in Active Geothermal Fields - PRL. Browne)

3 Oktober 2009

Pemicu Gempa Bumi

Gempa bumi dapat memicu gempa yang lebih kecil pada sesar atau patahan di permukaan bumi (fault) di dekat sumber gempa tersebut. Bahkan penelitian terbaru membuktikan bahwa gempa bumi besar dapat menjadi pencetus timbulnya gempa bumi di tempat lain yang jauhnya ribuan kilometer, walaupun daerah tersebut jarang terjadi gempa sebelumnya.

Sejak 1992, paling tidak ada 12 dari 15 gempa besar dengan magnitud di atas 7.0 (skala richter) telah memicu timbulnya gempa di tempat lain yang jauh dari tempat gempa itu sendiri, termasuk Gempa Sumatra tahun 2004 yang memicu gempa di Alaska dan Ekuador, dan Gempa Denali yang menyebabkan gempa kecil di Yellowstone. Selain gempa alami, ledakan nuklir juga dapat memicu timbulnya gempa di tempat lain. Dengan metode yang hampir mirip, seismologist juga dapat memantau percobaan nuklir di tempat lain (sumber).


.... tapi aktu terjadinya gempa memang masih sulit ditentukan



1 Oktober 2009

Gempa Bumi Tektonik Sumatra

Belum ada satupun teknologi yang benar-benar dapat memprediksi dengan tepat waktu terjadinya gempa, khususnya gempa tektonik ini. Meramal gempa ibarat main tebak-tebakan. Bermacam teori dikemukakan, berbagai hitungan dibuat, tapi tetap tidak memuaskan.

Gempa bumi merupakan kejadian yang random. Apakah gempa bumi terkait dengan posisi bulan tertentu saat mengelilingi bumi?, kondisi cuaca tertentu?, kedudukan tertentu matahari? atau apa?, tetap tidak menjawab tuntas. Yang dapat kita lakukan dengan yakin antara lain memetakan daerah-daerah rawan gempa. Tapi mengenai kapan waktu tepat terjadinya gempa mustahil dapat dijawab (sampai saat ini).



Kota Padang, lokasi Gempa Bumi Tektonik Sumatra (Rabu, 30 September 2009). Drag mouse pada peta atau klik tanda panah kiri-kanan dan tanda "+" atau "-"untuk berpindah ke lokasi lain atau untuk memperbesar atau memperkecil skala peta.

Mirip dengan kematian, jodoh, dan rezeki, gempa bumi merupakan salah satu rahasia Ilahi. Turut berduka cita atas Korban Gempa Bumi Sumatra (Padang, Bengkulu dan Jambi), Rabu dan Kamis 30-September-2009 dan 1 Oktober 2009.