28 November 2006

Handphone Daur Ulang

Pemakaian handphone sudah sangat luas, ribuan handphone baru bahkan terjual tiap tahun. Masa pakai barang ini sangat pendek, rata-rata hanya 18 bulan, entah karena rusak, atau ketinggalan jaman. Hanya kurang dari satu persen yang kembali dimanfaatkan. USGS (Lembaga Geologi Amerika Serikat) percaya bahwa daur ulang handphone tak terpakai lagi merupakan peluang (bisnis) bagus.

Komponen Penyusun Handphone (sumber)

Berbagai jenis logam digunakan untuk membuat handphone. Logam-logam utama penyusun handphone antara lain: tembaga, besi, nikel, perak, dan seng. Logam-logam lain dalam jumlah kecil antara lain: aluminium, emas, lead, mangan, palladium, platinum, dan tin. Sisa logam tiap handphone bernilai 70 sen yang dihitung berdasarkan kandungan tiap logam (emas 40 sen, palladium 13 sen, perak 6 sen, tembaga 3 sen, dan platinum 1 sen), dan harga kebanyakan logam penyusun handphone terus meningkat dengan cepat. Coba bayangkan 130 juta handphone dibuang/tidak terpakai lagi pada tahun 2005 lalu, berarti $ 110 juta terbuang percuma dalam bentuk sisa logam pada handphone-handphone tersebut. Jika logam-logam penyusun handphone tersebut dapat di daur ulang, banyak uang dapat dihemat dan penggunaan logam baru dapat dikurangi.

Grafik Handphone yang terjual tiap tahun (sumber)


7 November 2006

Catatan Masa Lalu

Kejadian, kondisi dan peristiwa masa lalu bisa diketahui melalui berbagai sisa peninggalan masa lalu, misalnya batuan atau tanah yang telah membatu dari jaman tertentu di mana mahluk hidup pernah hidup di atasnya. Batuan-batuan tersebut layaknya sebuah buku sejarah yang memberitahukan kepada kita siapa yang pernah hidup, bagaimana mereka hidup, bagaimana kondisi lingkungan saat itu dan lain-lain. Batuan tersebut berasal dari jaman atau umur tertentu, biasanya tertimbun oleh lapisan tanah atau sedimen yang berumur lebih muda. Batuan tersebut tersingkap dipermukaan bumi karena berbagai sebab, antara lain karena aktifitas manusia (sengaja digali untuk berbagai keperluan, misalnya membuat konstruksi jalan, terowongan, dll.), atau gerusan sungai atau erosi permukaan yang mengikis batuan atau tanah di atasnya.

Singkapan batuan yang berumur lebih tua dari tanah atau lapisan sedimen di atasnya pada sebagian Lembah Sungai Bengawan Solo, Kecamatan Widodaren, Ngawi - Jawa Timur.

Pada foto di atas informasi yang bisa didapat hanya berupa singkapan batuan dengan kemiringan tertentu, karena mungkin telah terjadi perlipatan dan pengangkatan pada permukaan bumi pada suatau jaman tertentu di daerah ini. Untuk memastikan dan mendapatkan informasi lebih rinci diperlukan pengamatan lebih dekat (tidak hanya pengamatan jarak jauh seperti foto tersebut) mengenai jenis batuan, karakteristik batuan dan kemungkinan fosil (sisa makhluk hidup) apa yang terdapat pada batuan tersebut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti bagaimana linkungan hidup pada jaman tersebut, siapa yang pernah hidup dan peristiwa-peristiwa apa saja yang pernah terjadi.